SEPUTAR KEGIATAN LINGKUGAN XVIII ST. FRANSISKUS ASISI PAROKI ST, YOSEF ONEKORE ENDE

Rabu, 08 Maret 2017

ZIARAH LINGK. VIII ST. FRANSISKUS ASISI PAROKI ONEKORE ENDE 18 OKTOBER 2015 DI DETUSOKO

BERSAMA BUNDA MARIA PEMBAWA DAMAI KITA MEMBANGUN KEDAMAIAN DI DALAM KELUARGA,  KUB DAN LINGKUNGAN 


Kerinduan akan kedamaian di tengah kejamnya kehidupan individualisme, nafsu kekuasaan umat Lingk. VIII St. Fransiskus Asisi Paroki St. Yosef Onekore yang terdiri dari empat KUB (Kelompok Umat Basis) berziarah ke gua Maria Detusoko pada tanggal 18 Oktober 2015.
Ziarah kali ini, merupakan momentum tepat dengan pemberkatan patung milik Lingkungan VIII St Fransiskus Asisi, Patung Bunda Maria Pembawa Damai.

Kehadiran Patung ini merupakan simbol kehadiran Maria di tengah umatnya, khusus dalam Lingkungan VIII. Bunda Maria Pembawa Damai  hidup ditengah-tengah KUB selama sebulan yang akan dirarak dari KUb yang satu ke KUB yang lain seiring berputarnya waktu.

Pater Elyas Doni, SVD yang mendampingi umat Ling. VIII dalam ziarah menyentil tiga Tokoh penting yang patut diteladini yaitu St. Fransiskus Asisi sebagai Pelindung Lingkungan, Bunda Maria, dan Sang Imam Agung Raja Damai Yesus Kristus. Demikian dalam khotbah P. Elyas Doni, SVD.

" Kedamaian ada harus dimulai dari diri sendiri, di tengah keluarga, lingkungan masyarakat dan juga lingkungan alam kehidupan ini, tanah, bumi. manusia perlu menyirami benih-benih kedamaian demi keseimbangi hidup ini menuju kebahagiaan kekal. " lebih lanjut P. Elyas menekankan dalam khotbah. 


Ketua Lingk. VIII St. Fransiskus Asisi, Yustinus Arkadius Paru ( Yardi Ola ) menegaskan, kehadiran Bunda Maria Pembawa Damai di tengah umat Lingk. VIII akan diarak tiap bulannya ke masing-masing KUB dalam lingkungannya dan menetap selama sebulan di tengah Umat KUB. Kehadiran Bunda Maria Pembawa Damai harus benar-benar dapat merubah iman dan semangat Evangelisasi dalam kehidupan nyata sebagai pengikut-pengikut Kristus, demikian Yardi memberi sapaan setelah patung di tahtakan di Tengah Umat St. Petrus Diponegoro I. 

Dalam Perarakan Bunda Maria Pembawa Damai, menunuju tempat pentahtaan, Bunda dalam pawai kendaraan mengelilingi wilayah Lingkungan VIII dan akhirnya di terima di KUB St. Petrus Diponegoro dengan sapaan adat oleh Ketua KUB bpk. Stanis Mbonggi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar