SEPUTAR KEGIATAN LINGKUGAN XVIII ST. FRANSISKUS ASISI PAROKI ST, YOSEF ONEKORE ENDE

Jumat, 17 Maret 2017

MEMBANGUN IMAN SEJAK DINI

Kegiatan anak-anak sekami Lingkungan XVIII St. Fransiskus Asisi menjadi kegiatan yang sangat diharapkan oleh Gereja. Menanamkan nilai-nilai Kristiani, melatih mereka berani menyampaikan pendapat, menumbuhkan kepercayaan diri serta menjalin relasi antara mereka adalah buah-buah dari kegiatan sekami. Ibu Inna Nong bersama ibu Min Rupa dengan sabar membimbing anak-anak sekami. Disadari belum semua anak-anak dalam Lingkungan ini terlibat. banyak faktor yang mempengaruhi antara lain: orantgtua tidak mengarahkan anak-anaknya untuk ber5gabung dalam Sekami, anak-anak sendiri lebih senang dengan hal-hal lain adanya rasa kurang percaya diri. Pelbagai cara dan pendekatan telah dilakukan untuk merangkul anak-anak dalam kegiatan ini, namun masih mendapat banyak kandala. Semoga dengan kegiatan Sekami ini dapat menumbuhkan Iman anak-anak kami.

FOTO-FOTO KEGIATAN SEKAMI (Lihat foto-foto 
Read More..

Rabu, 15 Maret 2017

MISA LINGKUNGAN SEKALIGUS PENUTUPAN BULAN ROSARIO


Devosi kepada Bunda Maria adalah Ungkapan Iman Kepercayaan Orang Khatolik akan Sosok wanita yang sederhana namun menjadi Bunda Tuhan. Pada Bulan Mei dan Oktober, menjadi bulan dimana semua orang Khatolik diharapkan menghaturka devosi kepada Maria Bunda Tuhan. Doa Rosario adalah doa yang menjadi kekuatan iman Khatolik. 
 Uskup Agung Fulton Sheen mengatakan, “Rosario adalah kitab bagi mereka yang buta, di mana jiwa-jiwa melihat dan di sana ditampilkan drama kasih teragung yang pernah dikenal dunia; Rosario adalah kitab bagi mereka yang sederhana, yang menghantar mereka masuk ke dalam misteri-misteri dan pengetahuan yang lebih memuaskan hati dari pendidikan manusia; Rosario adalah kitab bagi mereka yang lanjut usia, yang matanya tertutup terhadap bayang-bayang dunia ini dan terbuka pada dunia mendatang. Kuasa rosario melampaui kata-kata.” 

 Hal ini, disadari oleh Umat Lingkungan Lingk, XVIII St. Fransiskus Asisi Paroki Onekore. Melalui Program Lingkungannya mereka menghadirkan Arca Bunda Maria yang digelar " Bunda Pembawa Damai" dan mengadakan Misa bersama sebagai ungkapan syukur atas sebulan Rosario telah dialami. P. John Balan, SVD dalam Khotbah sangat menekankan akan pentingya devosi kepada Bunda Maria. " Pengalaman iman masing-masing kita akan Bunda Maria, itulah yang mejadikan mengapa sampai sekarang orang Khatolik selalu memohon bantuan Bunda untuk kehidupannya," demikian P. John dalam renungannya. Keluarga adalah benih awal yang menanamkan devosi kepada Bunda bagi anak-anak, demikian lebih lanjut ditegaskan.
 Doa Rosario juga, menghantar umat Khatolik untuk saling mendoakan, kunjunga silahturahmi antar keluarga khatolik yag dilandasi semangat iman. Dalam sebulan banyak hal yang bisa disharingkan dan dibicarakan setelah berdoa Rosario. Setelah misa Penutupan Bulan Rosario, P. John Balan sempat memberkati gua Bunda Maria Pembawa Damai milik KUB St. Petrus Diponegoro I. Gua ini, adalah tempat bersemayamnya Bunda Maria selama sebulan apabila Bunda mengunjungi KUB ini. Disamping itu benda-beda Rohani milik umat,
Bunda Bantulah kami Selalu.

Read More..

Kamis, 09 Maret 2017

PEGUKUHAN PENGURUS KUB SE-LINGKUNGAN XVIII ST FRANSISKUS ASISI

Sejalan dengan gema yang digaugkan oleh Keuskupan Agung Ende dalam MUSPAS ke- VII di Mbay akan pentingnya para Fungsionaris di KUB-KUB yang menjadi ujug tombak dalam karya pewartaan Kristus yag Bangkit.

Dalam MUSPAS ke VI tahun 2010 di Mautapaga Ende telah menempatkan upaya memperdayakan KUB menjadi Komunitas Perjuangan.

Dan bertolak dari berbagai masalah yang melilit kehidupan Umat KUB, MUSPAS VI tersebut merumuskan enam isu, yakni Kitab Suci dan Sakramen, Fungsionaris PAstoral, Kelompok Strategi, KUB, Pastoral Tata Dunia serta Sumber Daya dan aset. Keenam isu itu selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Karya Pastoral KAE tahun 2011-2015 demi mewujudkan visi Gereja KAE sebagai persekutuan Komunitas-Komunitas Umat Basis yang injili, mandiri, solider dan misioner.

Dalam kaitan dengan ini, Lingkungan XVIII ST. Fransiskus Asisi mengadakan perayaan Ekaristi sekaligus mengukuhkan para Fungsionaris KUB se Lingkungan ini.

Pater Rein Kleden, sangat mengharapkan keseriusan para Fungsionaris menjalankan tugas yang diamanatkan ini. Tugas ini bukan Pastor atau umat yang berikan tetapi Kristus sendiri memberikanNya. " Kamu dipilih menjadi muridNya, Pergilah kamu diutus. Da jangan Takut .... ", demikian Pater Rein menegaskan.

Perayaan Pengukuhan ini, dilaksanakan di KUB St. Stefanus Jalan Banteng dengn melibatkan seluruh umat. Umat sangat antusias mendukung para fungsioaris yang dikukuhkan ini.

Lebih Lanjut, Bpk. Amatus Peta sebagai Dewan Pastoral Paroki mengucapkan banyak terimakasih kepada para fugsionaris yang telah menerima panggilan Tuhan untuk diutus di tengah umatNya. Beliau mengharapkan kerjasama perlu dibangun antara KUB denga Dewan Paroki. " Marilah kita bersama-sama membangun Kerajaan Allah di tengah dunia ini, " demikian ditegaskannya.
SELAMAT MENJALANKAN KARYA PEWARTAAN
Read More..

PENERIMAAN SALIB OMK DI LINGK. XVIII

Senin, 03 Oktober 2016



OMK menyongsong kegiatan temu OMK Nasional di Manado mengadakan kegiatan perarakan Salib OMK mengelilingi Paroki-Paroki se keuskupannya.

Paroki St. Yosef Onekore Kev. Ende, Keuskupan Ende selama Salib Suci OMK mengunjungi Paroki-Paroki kini gilirannya sampai ke Paroki St. Yosef Onekore.



Lingkungan 18 St. Fransiskus Asisi mendapat kehormatan sebagai Armida perhentian perarakan Salib Suci ini.
Read More..

MISA KERAHIMAN SERENTAK SE PAROKI ST YOSEF ONEKORE

Minggu, 05 Juni 2016


Perayaan Ekaristi Kerahiman Ilahi di Lingk. XVIII St. Fransiskus Asisi Paroki St. Yosef Onekore.
Perayaan Ekaristi ini diselenggarakan pada hari yang sama untuk 19 Lingk. Yg lain 9 Mei 2016.
Imam oleh : RP. Rein Kleden, SVD



Read More..

GEMA NATAL

Kesuksesan sebuah Liturgi menjadi kebanggan tersendiri bagi umat yang merayakannya.
Lingkungan XVIII St. Fransiskus Asisi dipercayakan utuk membawakan Lagu-lagu di Malam Natal tahun 2016.

Hampir sebulan persiapan dengan latihan-latihan koor dilakukan. Keterlibatan umat Lingkungan semulanya sangat mencemaskan, hal ini karena pikiran umat mungkin karena waktunya masih lama. Kecemasan itu akhirnya terobati, melalui pendekatan-pendekata yag dilakukan.

Akhirnya, anggota koor lengkap sesuai personil yang diharapkan. Lagu-lagu mulai disiapkan dengan tingkat kesulitannya, Bahkan ada lagu yang mencapai 12 halaman hehehehe....... Pesimis para anggota koor tentu ada. " Mampukah kita membawakan lagu ini ?"", beberapa celoteh mulai terdengar.

Namun semuanya akhirnya terobati. Pujian pun berkumandang seiring kegembiraan umatNya yang telah sekian minggu menantikan kedatagan Sang Juru Selamat. Gloria .... Gloria In Excelcis Deo.....
Suara-suara merdu para Gembala dijaman ini memcahkab keheningan malam, berkumandang bergema memuji Tuhan melalui lagu-lagu Natal Koor Lingkungan XVIII St. Fransiskus Asisi.

Akhirya semua puas dengan jerih payah selama latihan., walaupun sepulang gereja harus menggerutu lantaran PLN harus memadamkan Listrik. Malam Natal yang sepi dalam kegelapan malam bersama keluarga di Rumah.

Salam DAmai NAtal dan TAhun BAru kami Ucapkan
Read More..

Rabu, 08 Maret 2017

PERARAKAN BUNDA PEMBAWA DAMAI



Pararakan Petung Bunda Pembawa Damai Lingk. 18 St. Fransiskus Asisi setiap bulannya diadakan dari KUB ke KUB se Lingkungan 18.


Perarakan Patung ini diadakan setelah doa Lingkungan diadakan. Saat ini perarakan dilakukan dari KUB St. Petrus Diponegoro I menuju KUB Bunda Keselamatan Orang Sakit Kopowoge.
Read More..

RAPAT PEMANTAPAN PANITIA KECIL TANGGUNGAN LITURGI MALAM NATAL 2016



Liturgi adalah Perayaan Iman yang perlu dipersiapkan secara matang atau sebaik mungkin. Demikian Lingkungan 18 St.Fransiskus Asisi menyadari akan hal ini, maka jauh-jauh hari membentuk panitia untuk mempersiapkan Perayaan Liturgi pada Malam Natal 25 Desember 2016.
Read More..

RAPAT PENYUSUNAN PROGRAM KERJA 2016


Pada Hari Sabtu, 16 Januari 2016 bertempat di rumah Bapak Ketua Lingkungan diadakan rapat untuk penyusunan Program kerja tahun 2016. Hadir dalam rapat tersebut adalah pengurus Lingkungan dan pengurus KUB ( Komunitas Umat Basis ). Banyak hal yang dibicarakan tentang harapan umat akan kehidupan rohaninya khususnya dan sosial pada umumnya. Dalam rapat tersebut terbentuklah Kelompok Koor St. Fransiskus Asisi yang siap melayani permintaan umat, baik di wilayah Lingkungan maupun di luar lingkungan bahkan antar Paroki. Koor ini khusus melayani perayaan misa Pemberkatan Nikah dan misa requem. Dan Juga terbentuk Komunitas Relawan Donor Darah (KRDD) St. Fransiskus Asisi. KRDD ini beranggotakan seluruh umat Lingkungan VIII untuk melayani permintaan bagi yang membutuhkan darah.
Read More..

ZIARAH LINGK. VIII ST. FRANSISKUS ASISI PAROKI ONEKORE ENDE 18 OKTOBER 2015 DI DETUSOKO

BERSAMA BUNDA MARIA PEMBAWA DAMAI KITA MEMBANGUN KEDAMAIAN DI DALAM KELUARGA,  KUB DAN LINGKUNGAN 


Kerinduan akan kedamaian di tengah kejamnya kehidupan individualisme, nafsu kekuasaan umat Lingk. VIII St. Fransiskus Asisi Paroki St. Yosef Onekore yang terdiri dari empat KUB (Kelompok Umat Basis) berziarah ke gua Maria Detusoko pada tanggal 18 Oktober 2015.
Ziarah kali ini, merupakan momentum tepat dengan pemberkatan patung milik Lingkungan VIII St Fransiskus Asisi, Patung Bunda Maria Pembawa Damai.

Kehadiran Patung ini merupakan simbol kehadiran Maria di tengah umatnya, khusus dalam Lingkungan VIII. Bunda Maria Pembawa Damai  hidup ditengah-tengah KUB selama sebulan yang akan dirarak dari KUb yang satu ke KUB yang lain seiring berputarnya waktu.

Pater Elyas Doni, SVD yang mendampingi umat Ling. VIII dalam ziarah menyentil tiga Tokoh penting yang patut diteladini yaitu St. Fransiskus Asisi sebagai Pelindung Lingkungan, Bunda Maria, dan Sang Imam Agung Raja Damai Yesus Kristus. Demikian dalam khotbah P. Elyas Doni, SVD.

" Kedamaian ada harus dimulai dari diri sendiri, di tengah keluarga, lingkungan masyarakat dan juga lingkungan alam kehidupan ini, tanah, bumi. manusia perlu menyirami benih-benih kedamaian demi keseimbangi hidup ini menuju kebahagiaan kekal. " lebih lanjut P. Elyas menekankan dalam khotbah. 


Ketua Lingk. VIII St. Fransiskus Asisi, Yustinus Arkadius Paru ( Yardi Ola ) menegaskan, kehadiran Bunda Maria Pembawa Damai di tengah umat Lingk. VIII akan diarak tiap bulannya ke masing-masing KUB dalam lingkungannya dan menetap selama sebulan di tengah Umat KUB. Kehadiran Bunda Maria Pembawa Damai harus benar-benar dapat merubah iman dan semangat Evangelisasi dalam kehidupan nyata sebagai pengikut-pengikut Kristus, demikian Yardi memberi sapaan setelah patung di tahtakan di Tengah Umat St. Petrus Diponegoro I. 

Dalam Perarakan Bunda Maria Pembawa Damai, menunuju tempat pentahtaan, Bunda dalam pawai kendaraan mengelilingi wilayah Lingkungan VIII dan akhirnya di terima di KUB St. Petrus Diponegoro dengan sapaan adat oleh Ketua KUB bpk. Stanis Mbonggi.





Read More..

Selasa, 07 Maret 2017

PROFIL


LINGKUNGN VIII ST. FRANSISKUS ASISI
PAROKI ST. YOSEF ONEKORE
KEVIKEPAN ENDE - KEUSKUPAN AGUNG ENDE




Lingkungn XVIII St. Fransiskus Asisi adalah salah satu lingkungan di Proki St. Yosef Onekore Ende yang berbatasan dengan Wilayah Paroki Kristus Raja Khatedral Ende. Persisnya terbentuk Lingkungan ini sampai sekarang belum ditemukan data yang akurat.

Lingkungn ini, dulunya dikenal dengan Lingkungan VIII. Sejak tahun 2016 mengalami perubahan nama dikarenakan ada pemekaran dengan Paroki Persiapan St. Marinus Puurere.

Lingkungan ini memiliki empat KUB, yaitu KUB St. Petrus Diponegoro I dengan 26 KK, KUB St. theresia Liseux Diponegoro II-22 KK, KUB Bunda Keselamatan Orang Sakit Kopowoge-23 KK, KUB St. Stefanus Jalan banteng. - 18 KK. Totl jumlah KK di Lingkungan ini adalah 89 KK.

Untuk meningkatkan devosinya kepada Bunda Maria, maka Lingkungan ini memiliki Arca Bunda Mari Pembawa Damai yang selalu diarak mengelilingi KUB-KUB setiap bulannya.


Read More..